Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto mewanti-wanti TNI dan Polri terkait pelibatan anak-anak dalam kampanye pilkada 2024. Sebab, ada indikasi di sejumlah daerah hal tersebut sudah terjadi untuk pemilu legislatif dan pilpres.
"Saya juga bertemu dengan beberapa tokoh. Karena ada indikasi, ini baru indikasi, menggunakan anak-anak melakukan kampanye. Aparat TNI dan Polri harus menghindari ini," ujar Hadi seperti dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (31/7/2024).
Ia memperingatkan semua pihak agar tidak menggunakan anak-anak di bawah umur untuk ikut dilibatkan dalam aktivitas kampanye. Hadi kemudian mengaitkan dengan realita banyaknya anak yang ikut kegiatan kampanye karena tahu akan mendapatkan bayaran. Uang tersebut, kata dia, digunakan untuk bermain judi online.
"Kalau dia mau top up judi online tapi tidak punya uang maka tindakan berikutnya, bila diajak untuk berkampanye pasti ikut. Karena menginginkan imbalan dan top up (saldo) tadi. Aparat TNI dan kepolisian agar membantu untuk menghindari pengerahan anak-anak di bawah umur," katanya.