Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menjamin bahwa pemilu 2024 bakal terselenggara sesuai jadwal yakni dimulai pada 14 Februari.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun memastikan bahwa gugatan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) sudah selesai karena putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memenangkan parpol tersebut sudah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi (PT). Artinya, kata Mahfud, pemilu 2024 tetap berlangsung sesuai dengan rencana awal.
"Jadi, sekali saya sampaikan, sebagai Menko Polhukam, saya menjamin bahwa pemilu harus terlaksana pada 14 Februari dan November 2024 untuk Pilkada," ungkap Mahfud ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Jawa Timur dan dikutip dari kantor berita ANTARA pada Sabtu, (22/4/2023).
Ia pun mendorong masyarakat agar menyiapkan diri mengikuti pemilu dan menggunakan hak pilih. Mahfud menyebut masyarakat juga bisa menelusuri rekam jejak calon yang bakal dipilih.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan sistem demokrasi yang dianut di Indonesia, maka pergantian kekuasaan diatur melalui pemilu. Pemilu, kata Mahfud, adalah forum musyawarah sehingga siapa calon terbanyak yang mendapatkan pemilih akan keluar sebagai pemenang.
"Maka, saya mengajak untuk memilih pemimpin baik di pemerintahan maupun di DPR yang dapat dipercaya," kata pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era pemerintahan Gus Dur itu.
Lalu, apa kata Mahfud soal namanya yang kembali mencuat untuk dijadikan bakal cawapres di pemilu 2024?