Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko PMK Muhadjir Effendy memberi sambutan dalam pembukaan rakornas dan penganugerahan Revolusi Mental 2019 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut angka kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia adalah kedua terbesar di ASEAN.

Namun, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta orang, maka pemerintah sebut angka kasus tak terlihat istimewa.

"Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk, tentu saja angka ini sebetulnya tidak terlalu istimewa," ujar Muhadjir dalam keterangan persnya melalui video conference, Jumat (8/5).

1. Kasus di Indonesia masih rendah jika dibanding jumlah penduduk

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan perkembangan penyaluran bansos lewat video conference(Dok. Kemenko PMK)

Muhadjir menerangkan, untuk kawasan ASEAN, Indonesia memang menempati posisi kedua sebagai jumlah kasus COVID-19 terbanyak. Tetapi, angka kasus di Indonesia disebutnya masih relatif rendah jika dibandingkan jumlah penduduknya.

"Karena jumlah penduduk kita 263 juta dibanding dengan Filipina sekitar 110 juta, apalagi Singapura yang sekitar 6 juta," ungkap Muhadjir.

2. Penyebaran kasus di ASEAN tak ada yang se-ekstrem di Eropa dan Amerika

Editorial Team

Tonton lebih seru di