Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, kasus buronan Joko Tjandra yang menjadi perhatian besar masyarakat dalam dua bulan terakhir, merupakan tamparan keras bagi penegak hukum Indonesia.
“Kasus buronan korupsi Joko Tjandra menjadi tamparan keras bagi para penegak hukum, karena seolah-olah selama ini dia memiliki kekuasaan dengan memanfaatkan uangnya untuk membeli loyalitas oknum pejabat hukum,” ujar Mahfud saat melantik tiga pejabat eselon satu di lingkungan Kemenko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/8/2020).