Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Base Transceiver Station (BTS) (Dok. Kominfo)
Ilustrasi Base Transceiver Station (BTS) (Dok. Kominfo)

Jakarta, IDN  Times - Base Transceiver Station (BTS) 4G di Desa Buwun Mas  Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sudah beroperasi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, percepatan pengoperasian BTS ini sesuai dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Percepatan dilakukan agar masyarakat bisa menggunakan akses telekomunikasi.  

“Kemarin saya ke Lombok Barat dan melihat langsung BTS 4G belum on air. Hari ini saya monitor sejak pukul 16:37 WIB sudah bisa on air dan digunakan oleh warga sekitar,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

 

1. Sebut jaringan relatif stabil

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Budi Arie mengungkapkan, akses pengguna aktif mencapai 24 perangkat dengan kecepatan sampai 5Mbps. Hal ini didapat dari hasil pantauan dari Network Operation Center (NOC) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

“Berdasar data monitoring yang saya terima, jaringan relatif stabil dan kini masyarakat bisa menggunakannya karena akan selalu on-air setiap hari,” ujarnya.

 

2. Terhubung dengan operator seluler Telkomsel

Telkomsel telah menggelar lebih dari 3.100 BTS 4G/LTE di Lampung. (Dok. Telkomsel).

BTS 4G di Buwun Mas adalah bagian dari Kerja Sama Operasi (KSO) Paket 1 Konsorsium Fiberhome-Telkominfra-MTD dengan BAKTI Kominfo.

BTS 4G  yang memiliki tinggi antena 30 meter itu terhubung dengan operator seluler Telkomsel.

3. Tak ingin proyek BTS 4G terbengkalai

Ilustrasi. Telkomsel Sediakan 258 unit BTS 4G LTE di Sepanjang Tol Trans Sumatera (IDN Times/Istimewa)

Budi Arie mengatakan tidak ingin proyek pembangunan BTS 4G terbengkalai.  Menurutnya, BTS BAKTI Kominfo yang towernya sudah berdiri dan siap berfungsi akan segera dioperasikan. Hal ini agar bisa segera digunakan masyarakat, terutama di  daerah 3T. 

“Inilah upaya Kementerian Kominfo agar masyarakat di daerah terdepan, tertinggal dan terpencil (3T) bisa merasakan langsung akses telekomunikasi,” kata dia.. 

 

Editorial Team