Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan perkembangan terkait kondisi WNI yang ikut kegiatan jemaah tablig di sebuah masjid di Markaz, India. Menlu perempuan pertama di Indonesia itu mengatakan ada 717 WNI yang ikut aktivitas jemaah tablig di India. Namun, sebanyak 75 orang di antaranya terpapar COVID-19.
"Sebanyak 13 orang di antaranya berhasil sembuh. Sedangkan, sisanya masih dirawat," ungkap Retno ketika memberikan keterangan pers virtual di kantor Kemenlu pada Jumat (17/4).
Permasalahan bertambah karena ada pihak yang memperkarakan aktivitas berkumpul di masjid di area Markaz Nizamudi sebagai dugaan pelanggaran hukum. Sebab, di saat dilakukan pembatasan aktivitas dan jaga jarak di India, jemaah tablig tetap berkumpul untuk melakukan kegiatan agama. Berdasarkan data yang diperoleh dari KBRI India, ada 44 orang yang berurusan dengan hukum.
Belum lagi kini muncul stigma perkumpulan di area Markaz Nizamudin tersebut sebagai penyebar virus corona di India. Stigma itu juga menimpa WNI yang ikut dalam rombongan jemaah tablig akbar.
"Pemerintah terus berusaha memberikan perlindungan yang terbaik termasuk rencana memulangkan WNI JT," kata dia lagi
Lalu, kapan pemerintah hendak melakukan evakuasi terhadap WNI Jemaah Tablig di India?