Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, 2 pelaku bom bunuh diri di Kota Jolo yang terjadi pada Senin, 24 Agustus 2020 bukan seorang WNI. Informasi itu diperoleh Retno dari angkatan militer Filipina, Westmincom.
"Kedua pelaku menurut informasi tersebut diidentifikasi sebagai warga lokal," ungkap Retno ketika memberikan keterangan pers virtual pada Kamis, 27 Agustus 2020 di kantor Kementerian Luar Negeri.
Kepala angkatan bersenjata militer Filipina, Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, menyebut dua pelaku bom bunuh diri merupakan janda dari anggota kelompok militan yang terkait dengan kelompok Abu Sayyaf. Keduanya diketahui bernama Nanah dan Inda Nay.
"Nanah merupakan janda dari Norman Lasuca yang merupakan warga Filipina pertama yang melakukan aksi bom bunuh diri," kata Cirilito dan dikutip kantor berita AFP pada Rabu, 26 Agustus 2020.
Apa langkah Filipina untuk tetap menjaga keamanan di bagian selatan wilayah mereka?