Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Senin (4/3) meluncurkan gedung pelayanan publik satu atap di dua negara yakni di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Gedung itu terletak di Abu Dhabi dan Jeddah, yang menjadi konsentrasi berkumpulnya WNI.
"Kedua gedung itu adalah pelayanan publik satu atap pertama milik Indonesia di wilayah Timur Tengah," kata juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir melalui keterangan tertulis pada Senin kemarin.
Dengan adanya gedung tersebut, kata Arrmanatha, diharapkan seluruh pelayanan dan publik bagi WNI dan orang asing akan dilayani di satu gedung. Hal tersebut bisa memangkas ribetnya birokrasi.
Lalu, apa mimpi Retno dengan keberadaan layanan satu atap itu?