Jakarta,IDN Times - Menteri Luar Retno Marsudi pada Selasa pagi (11/2) mendatangi gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dengan mengenakan kerudung berwarna hitam, Retno langsung masuk ke gedung PBNU yang berlokasi di daerah Jakarta Pusat itu sekitar pukul 09:34 WIB.
Menurut Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, ia dan Retno berbicara mengenai wacana pemulangan WNI yang diduga menjadi teroris pelintas batas (Foreign Fighter Terrorist). Pembicaraan, kata Said berlangsung sekitar satu jam.
"Pagi kami menerima kehadiran Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi. Yang kami bicarakan selama sekitar satu jam yakni fokus pada pemulangan WNI yang masih berada di camp pengungsi atau camp ISIS di Suriah," kata Said pada hari ini, Selasa (11/2).
Ia mengatakan Kemenlu meminta masukan PBNU mengenai wacana pemulangan ratusan WNI tersebut. Apalagi selama ini pemerintah belum menyampaikan sikap resminya. Yang terdengar baru pandangan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pribadi.
"Makanya kami berikan masukan itu," tutur dia lagi.
Lalu, bagaimana pandangan PBNU mengenai wacana pemulangan 660 WNI itu ke Indonesia?