Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Tragedi Wasior (Wondama) bermula dari aksi masyarakat menuntut ganti rugi atas hak ulayat yang dikelola oleh perusahaan pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH), seperti PT Darma Mukti Persada (DMP), PT Wapoga Mutiara Timber (WMT), CV Vatika Papuana Perkasa (VPP).

Aksi yang dilakukan pertengahan Maret 2001 memberikan batas waktu kepada PT DMP sampai dengan 30 Maret 2001 untuk segera membayar ganti rugi hak ulayat. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, manajemen PT DMP di Wondama, kantor cabang Manokwari, maupun Jakarta, tidak mengindahkan tuntutan masyarakat.
 
Pada 30 Maret warga melakukan penutupan jalan PT DMP, namun hanya bertahan sehari karena setelahnya datang kelompok tidak dikenal bersenjata menembak mati tiga orang karyawan PT DMP.

"Akibat peristiwa tersebut pada 1 hingga 2 April 2001, pasukan Brimob didatangkan dari Kabupaten Sorong, Biak, Manokwari dan Bintuni," ujar Koordinator korban pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM Papua di Biak, Tineke Rumkabu, lewat keterangan tertulisnya, Selasa (14/6/2022).

1. Korban masih mendapatkan teror dan intimidasi

ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Usaha mencari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga melakukan penembakan terus dilakukan pasukan Brimob di daerah Wombu. Aparat menyisir hampir pelosok daerah Wondama, Kecamatan Wasior dan sekitarnya. Belum tuntas penanganan kasus Wombu muncul kasus Wondiboi.

Kelompok tidak dikenal dengan senjata lengkap pada 13 Juni 2001 menyerang dan menewaskan lima personel Brimob Polda Papua yang saat itu bertugas di Pos pam CV. VPP, serta satu orang karyawan Kopermas Imanuel.
 
"Kasus Wasior belum dilimpahkan ke pengadilan HAM, korban saat ini masih mendapat, teror, intimidasi dan penyiksaan, yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri di Wasior Papua Barat. Pada 7 Juni 2022, oknum polisi dari polsek Wasior Kabupaten Teluk Wondama terhadap korban Boas Urio dan Ruben Urio (Suku Toro), yang adalah masyarakat pemilik tanah adat di wilayah Wosimi Kampung Undurara Distrik Naikere Kabupaten Teluk Wondama," ujar Rumkabu.

2. Warga Wasior masih trauma dengan aparat

Editorial Team

Tonton lebih seru di