Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo memastikan proses penerimaan CPNS pada 2019 tidak lagi bisa melibatkan KKN. Sebab, kini prosesnya sejak awal sudah dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga, dipastikan sudah tidak ada lagi yang bisa nitip untuk dimasukan menjadi CPNS.
"Kemenpan RB akan clean and clear dan sekaligus mengingatkan apabila ada yang KKN, maka akan kami beri sanksi dan berhentikan," ujar Tjahjo yang ditemui di kantor Kemenpan RB daerah Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (30/10).
Dengan cara ini, Tjahjo ingin menunjukkan kepada publik pesan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang hendak melakukan reformasi birokrasi. Sehingga, nanti orang-orang yang lolos seleksi CPNS merupakan individu terpilih.
Mantan Mendagri itu mengakui banyak dikirimi surat yang meminta agar anak atau keluarganya diloloskan ikut CPNS, khususnya di daerah DKI Jakarta. Hal itu kata Tjahjo lantaran gaji yang diterima oleh PNS lulusan IPDN di ibukota bisa mencapai Rp28 juta.
Lalu, berapa banyak kebutuhan CPNS yang dibuka pada tahun ini? Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi individu yang ingin mendaftar CPNS?