Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini mengaku kebijakan fleksibilitas kerja alias flexible working arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) terinsipirasi dari keberhasilan sejumlah negara. Negara itu di antaranya Singapura, Uni Emirates Arab (UEA), Australia, hingga Belanda.
Ia pun secara khusus menyoroti Singapura yang berhasil meningkatkan responsif fasilitas layanan publik hingga 50 persen melalui kerja hybrid.
"Saya juga ingin menyampaikan, FWA ini sudah pernah dilakukan di beberapa negara seperti Belanda, Australia, Singapura, Uni Emirates Arab. Ini telah lebih dulu menerapkan fleksibilitas kerja sebagai strategi nasional ini sebagai salah satu base marking kami. Misalnya, Singapura berhasil meningkat responsif fasilitas layanan publik hingga 50 persen melalui model kerja hybrid atau flextime. Sedangkan, Belanda itu telah mendorong partisipasi tenaga kerja perempuan dengan pengaturan jam kerja yang lebih pendek," ujar dia dalam Rapat Kerja (raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat Senin (30/6/2025).