Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menpora Dito hadiri KTT AIS Forum. (Dok. Kemenpora)
Menpora Dito hadiri KTT AIS Forum. (Dok. Kemenpora)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Artiotedjo menjadi pembicara dalam Archipelagic and Island States (AIS) Startup Blue Business Summit di Bali, Selasa (10/10/2023).

Dalam acara itu, Dito berkelakar soal satu hal yang menjadi ciri khas dari Palembang, yaitu pempek. Dia memberikan kiasan, bahwa pempek adalah kapal selam yang tidak digunakan untuk berlayar, melainkan sebagai makanan sehari-hari.

"Di Kota Palembang, warga bisa membuat 100 kapal selam hanya dalam waktu sehari. Tapi, kapal selam itu tidak untuk alat transportasi. Kapal selam itu kami makan sehari-hari. Kapal selam itu bernama “Mpek-mpek”," ujar Dito dalam keterangan resminya.

1. Pempek adalah seafood terenak di dunia

Ilustrasi pempek (pexels.com/jamaludinmuh)

Dalam kesempatan itu, Dito mengajak semua delegasi yang hadir dalam KTT AIS Forum untuk menikmati pempek. Dia berujar, pempek ini adalah salah satu seafood terenak di dunia.

"Pempek ini adalah seafood terenak di dunia terbuat dari ikan tenggiri, pastinya perlu kalian cicipi dan bisa dijadikan oleh-oleh untuk sahabat Anda. Sampai jumpa, selamat berbelanja kapal selam di Indonesia," ucap Dito.

2. KTT AIS Forum jalan untuk berlayar ke masa depan

Menpora Dito hadiri KTT AIS Forum. (Dok. Kemenpora)

Lebih lanjut, Menpora Dito mengajak semua delegasi untuk bersama-sama mengawal peningkatan infrastruktur pelabuhan dan transportasi maritim sebagai pintu masuk kolaborasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi global.

"Saya berharap, melalui KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum ini, semua negara di bumi akan terus berlayar bersama menuju masa depan, tidak tenggelam di masa lalu seperti legenda atlantis," ujar Dito.

3. Menpora Dito hadir dalam acara KTT AIS Forum

Menpora Dito hadiri KTT AIS Forum. (Dok. Kemenpora)

Menpora Dito menghadiri KTT AIS Forum, yang merupakan sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama.

Empat area utama itu adalah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.

KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

Editorial Team