Jakarta, IDN Times – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap Indonesia unggul dalam terapi stem cell. Bukan hanya untuk penanganan COVID-19, tetapi juga secara menyeluruh.
Hal itu diharapkan bisa meningkatkan kesehatan warga negara Indonesia, serta bisa menjadi subtitusi impor.
"Pandemik COVID-19 ini juga menjadi kesempatan untuk bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas dari riset stem cell yang ada agar nantinya Indonesia bisa menjadi tuan rumah (terapi stem cell) di negara sendiri,” ujar Menristek/Kepala BRIN melalui keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).