Mensos Juliari Terima Kasih pada Megawati karena Hidupkan Depsos

09 Des 2019, 19:30 WIB

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri kegiatan Internalisasi dan Pembumian Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan Lingkungan Kemensos di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta, Senin (9/12/2019). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang telah menghidupkan kembali Departemen Sosial, yang sempat ditutup pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kami ucapkan setinggi-tingginya kepada Ibu (Megawati) yang kembali mendirikan (Depsos), sehingga kami bisa menyebut diri kita sebagai pegawai Kementerian Sosial Republik," ujar Juliari di hadapan ratusan PNS lingkungan Kemensos dalam kegiatan Internalisasi dan Pembumian Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Kemensos, Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Senin (9/12).

1. Megawati tidak diberitahu saat Gus Dur tutup dua departemen

wahidfoundation.org

Sementara, dalam sambutannya, Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menceritakan saat dia masih menjabat sebagi wakil presiden era kepemimpinan Presiden Gus Dur.

Saat itu, Gus Dur membubarkan dua departemen yaitu Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Dua departemen tersebut sudah ada sejak pemerintahan Orde Baru dan Habibie.

"Saat Presiden Abdurahman Wahid membubarkan dua departemen itu, saya tidak diberitahu," ujar Mega.

2. Megawati sempat mengingatkan Gus Dur soal ribuan PNS di dua departemen yang dibubarkan

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri kegiatan Internalisasi dan Pembumian Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan Lingkungan Kemensos di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Megawati sempat terkejut saat pagi hari mendengar kabar kedua departemen tersebut dihapus. Mega langsung bertemu Gus Dur, untuk mengingatkan ribuan PNS yang bekerja di kedua lembaga itu.

"Kalau bicara berdua saya manggilnya mas, mas sudah tahu belum yo, berapa ribu ya mereka (PNS), jika mau dibubarkan terus mau dimasukkan ke mana? Lalu dengan enteng Beliau bilang, ya itu yang menjadi tugas lbu Wapres, enak kan ya kalau begini kan bisa tertawa kan," kata Mega, menirukan ucapan Gus Dur saat itu.

3. Ratusan pegawai Kemensos mengikuti workshop wawasan kebangsaan

Ratusan pegawai di lingkungan Kementerian Sosial mengikuti kegiatan Internalisasi serta Pembumian Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Kemensos di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta, Senin (9/12).

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, workshop ini menjadi alarm bagi pegawai Kemensos untuk meningkatkan kualitas dan berkarakter Pancasila.

"Kegiatan ini untuk mengingatkan dan memastikan kembali bahwa ASN di lingkungan Kemensos adalah ASN yang berkarakter Pancasila," ujar Juliari.

4. ASN dituntut memiliki karakter Pancasila

Juliari mengatakan ASN yang berkarakter Pancasila tidak hanya membentengi dari bahaya radikal, tapi juga menanamkan kesetiakawanan, perikemanusiaan, dan gotong royong.

"Perubahan zaman dan informasi yang jauh lebih cepat dibanding masa-masa lampau, harus ekstra hati hati khususnya bagi ASN sebagai motor penggerak, saya kira memang dituntut bagaimana bisa meningkatkan kualitas, tapi juga harus berkarakter Pancasila," kata Mensos.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb