Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi hadir di acara Rakernas Basarnas, Kamis (16/2/2023) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi hadir di acara Rakernas Basarnas, Kamis (16/2/2023) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, diperiksa terkait dugaan kasus korupsi. Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang ada.

"Hormati proses hukum yang ada," ujar Jokowi di Bogor, Rabu (21/6/2023).

1. Mentan dua kali diperiksa KPK

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Syahrul diperiksa KPK pada Senin, 19 Juni 2023. Usai diperiksa, politikus Partai NasDem itu mengaku sudah dua kali dipanggil KPK.

"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara," ujar Syahrul Yasin Limpo, Senin (19/6/2023).

2. Syahrul Yasin Limpo sempat tak penuhi panggilan KPK

Syahrul Yasin Limpo saat jadi Menteri Pertanian, berbicara di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menyadari, seharusnya ia sudah memenuhi panggilan KPK pekan lalu. Namun, ia berdalih berhalangan karena ada tugas negara.

"Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20 dan banyak pertemuan yang harus saya lakukan atas nama negara. Karena berbagai kegiatan, sudah bisa kita selesaikan di G20 di India itu, hari ini saya memenuhi panggilan itu secara baik," ujarnya.

3. Penyelidikan kasus di Kementan sudah berlangsung sejak Januari 2023

Ilustrasi gedung KPK (IDN Times/Vanny El Rahman)

KPK mulai melakukan penyelidikan kasus di Kementerian Pertanian (Kementan) sejak Januari 2023. KPK menyebut telah memiliki keterangan yang bisa menjadi bukti.

"KPK juga sudah memiliki bahan keterangan sebagai calon barang bukti tentunya dalam proses-proses berikutnya," kata Ali Fikri.

KPK dalam penyelidikan ini telah memeriksa puluhan orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang.

"Sudah banyak yang kemudian kami undang ke KPK. Saya kira jumlahnya puluhan," ujarnya.

Editorial Team