Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkap ada delapan perusahaan yang diduga berkontribusi memperparah banjir di Sumatra Utara (Sumut).
Delapan perusahaan itu terdiri dari perusahaan tanaman industri, tambang emas hingga perusahaan sawit. Mereka beraktivitas di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Batang Toru, Tapanuli Selatan.
“Batang Toru ini memang DAS-nya, jadi kotanya Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah ini ada di sisi lembahnya. Kemudian dia curam, sementara di curamnya itu ada aktivitas. Saya mencatat ada delapan entitas di sana mulai dari perusahaan tanaman industri, tambang emas, kemudian perusahaan sawit,” kata Hanif di Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
“Ada delapan yang berdasarkan analisa citra satelit kami berkonstibusi memperparah hujan ini,” lanjut dia.
