Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN-RB), Azwar Anas, menjelaskan alasan serapan APBD 2022 rendah. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena keterlambatan petunjuk teknis (juknis) dana alokasi khusus (DAK).
"Terkait dengan penyerapan anggaran, kan tren anggaran bertambah, tetapi memang juknis DAK datangnya agak di tengah jalan," ujar Azwar saat berbincang dengan Forum Pemred di Jakarta, Senin (5/12/2022).
"Kemarin ketemu bupati-bupati, kenapa penyerapan anggarannya rendah? Karena juknis DAK sebagian turun di tengah, bahkan ada perubahan, sehingga gak mau nyerap," sambungnya.