Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri PPPA, Arifah Fauzi menemui tiga korban anak yang mengalami kekerasan di Yogyakarta. (dok. KemenPPPA)
Menteri PPPA, Arifah Fauzi menemui tiga korban anak yang mengalami kekerasan di Yogyakarta. (dok. KemenPPPA)

Intinya sih...

  • Menteri PPPA Arifah Fauzi berencana mengunjungi ibu korban penusukan di Lebak Bulus.
  • Seorang remaja 14 tahun menusuk ayah, nenek, dan ibunya, menewaskan ayah dan nenek pelaku.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi berencana mengunjugi ibu korban penusukan di Lebak Bulus. Dalam kasus ini, seorang remaja berusia 14 tahun, yakni MAS menusuk ayah, nenek, dan ibunya pada Sabtu (1/12/2024) dini hari di perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tindakan ini menewaskan ayah dan nenek pelaku. Sedangkan ibunya berhasil keluar dari rumah dan meminta pertolongan. Kini sang ibu tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Fatmawati. Arifah mengaku ingin bertemu dengan ibu pelaku namun masih melihat kondisi korban.

"Ya karena kementerian kami kan pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak. Jadi tadi kami juga sebetulnya ingin berkunjung menjenguk ibunda, tapi karena belum memungkinkan kondisinya, jadi kita belum bisa bertemu. Sebetulnya dari pagi saya ingin bertemu, tetapi karena kondisi di sini, karena si anak ini kan juga perlu dikuatkan secara psikologis," katanya, dikutip Senin (2/12/2024).

1. MAS disebut sosok anak yang baik

Rumah kasus penusukan keluarga oleh bocah 14 tahun di Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) (Dok. Istimewa)

Arifah mengunjungi pelaku yang tengah berada di Polres Jakarta Selatan pada Minggu (1/12) sore. Dia menjelaskan bahwa MAS adalah sosok anak yang baik.  

"Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik. Sangat baik kalau menurut saya," kata dia.

2. MAS belum bisa ditanyakan lebih jauh

TKP Kasus di Cilandak, Jakarta Selatan (Instagram/pokdarkamtibmas Cilandak)

Arifah mengaku MAS saat ini belum bisa ditanyakan lebih jauh soal perkara yang menjeratnya. Hal itu juga tidak dilakukan untuk menjaga psikologis MAS.

"Dia menjelaskan saat ini MAS saat ini belum bisa ditanyakan lebih jauh soal perkara yang menjeratnya. Hal itu juga tidak dilakukan untuk menjaga psikologis MAS," katanya.

3. Sadari punya anak juga tak semudah yang dibayangkan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifah Fauzi menyambangi anak 14 tahun pelaku penusukan ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (instagram.com/Polres Jakarta Selatan)

Arifah juga menjelaskan kasus ini bisa menjadi momen introspeksi bersama, salah satunya soal pola asuh anak di dalam keluarga. Maka dia belum bisa menjelaskan secara detil soal kenapa kasus pembunuhan ini bisa terjadi, namun Arifah menyadari memiliki anak tak semudah yang dibayangkan.

"Cuma kita belum tahu kenapa bisa terjadi sesuatu seperti ini. Kita tunggu saja ya, mudah-mudahan ini sebagai momen untuk instropeksi kita semua. Saya juga jadi belajar, oh ternyata kita punya anak ini juga tidak semudah yang dibayangkan. Jadi keterbukaan, komunikasi, itu yang menjadi prioritas pengasuhan pola asuh di keluarga. Saya agak berat menyampaikan ya," tuturnya.

Editorial Team