Jakarta, IDN Times - Orang utan terlihat bergelantungan di pohon-pohon yang berada di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh. Area itu kerap disebut sebagai 'Jakarta'-nya orang utan, lantaran banyak ditemukan satwa langka tersebut.
Rawa Singkil ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa sejak 1998. Artinya, area hutan tersebut dilindungi negara. Luasnya mencapai sekitar 82 ribu hektare.
Hampir semua area di Suaka Margasatwa Rawa Singkil merupakan rawa gambut. Mereka terbukti efektif menyerap polusi udara dibandingkan ekosistem lainnya.
Namun, sejak 2022 ditemukan banyak pohon di Suaka Margasatwa Rawa Singkil yang ditebang. Dari data pencitraan satelit, hutan gambut banyak yang dirusak dan wilayahnya meluas. Hal itu ditandai dengan pembangunan akses jalan dan kanal.
Di sinilah petualangan Rubama sang fotografer alam dan Lukmanul Hakim, analis data, dimulai. Mereka mulai mengumpulkan bukti baik menggunakan data satelit dan datang ke lapangan.
Keduanya tak ingin nasib hutan di Aceh senasib seperti di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Mayoritas ditebang lalu ditanami pohon sawit. Mereka kemudian mengadukan temuan itu langsung ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
Apakah upaya mereka membuahkan hasil positif? Itulah yang digambarkan lewat film dokumenter karya sutradara ternama Dandhy Laksono berjudul "17 Surat Cinta". Dandhy membuat film dokumenter tersebut ketika tengah menuntaskan program Ekspedisi Indonesia Biru.