Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251107_094242.heic
Pesona Selat Bali di Banyuwangi. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • Terumbu karang dan ribuan ikan hidup di Selat Bali.

  • Komitmen BSI dalam merawat lingkungan Banyuwangi.

  • Transplantasi terumbu karang sebagai bagian dari reputasi perusahaan emiten yang profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jarum jam di arlogiku baru menunjukkan pukul sembilan lewat lima menit, tapi mentari pagi hari itu rasanya enggan mau bersahabat. Saat perahu yang membawa IDN Times berlayar melewati garis Pantai Watu Dodol Banyuwangi, mentari pagi bangkit dari ufuk timur, tempat ia bersembunyi semalaman suntuk.

Laut tampak tenang, bagai cermin besar yang memantulkan cahaya. Barisan pegunungan di Bali Barat menjulang tinggi dengan anggun menambah kesan eksotisme pantai Watu Dodol. Ia berhasil membius kami sampai-sampai hilang akal.

Udara pagi masih bisa kuhirup segar. Suara mesin perahu berpadu dengan nyanyian laut yang menenangkan. Kurang dua puluh menit berlayar, birunya air laut berubah semakin jernih. Ini menandakan dunia bawah laut siap menyambut siapa pun yang datang dengan rasa penasarannya yang bergejolak.

Ombak kecil berkejaran di tepian pantai saat kapal perahu bergerak pelan. Sang nahkoda tak pernah sungkan menerangkan eksotisme Selat Bali dan lukisan alamnya yang terlalu mempesona.

"Itu barisan pegunungan yang ada di Bali Barat. Kalau mau foto-foto di bawah, taro saja hp-nya di atas kaca perahu," ujarnya singkat dan penuh antusias, tak mau membiarkan penumpangnya kecewa.

1. Terumbu karang dan rumah ribuan ikan di Selat Bali

Pesona Selat Bali di Banyuwangi. (IDN Times/Amir Faisol)

Pelampung, masker dan snorkel (tabung pernapasan) terpasang dengan baik, alat tempur untuk berpetualang di bawah laut. Begitu tubuh terjun ke air, sensasi sejuk langsung menyergap, obat pelipur setelah tersengat sang mentari pagi.

Dari balik masker, pemandangan menakjubkan terbentang menyambut dengan hangat. Hamparan terumbu karang berlapis-lapis, menjadi taman bunga yang tumbuh di dasar laut. Ikan-ikan kecil berwarna cerah melintas tanpa takut, sesekali mendekat, seolah ingin menyapa.

Karang-karang kini menjadi rumah bagi ribuan ikan sekaligus merawat ekosistem laut, dan menjadi bagian dari mozaik kehidupan bawah laut di Selat Bali. Semua hidup tentram dalam keteraturan alami.

Transplantasi terumbu karang di Grand Watu Dodol ini bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya (TJSL) PT Bumi Suksesindo (BSI), sebuau operator tambang di Banyuwangi, bagian dari entitas perusahaan emiten, PT Meredeka Copper Gold Tbk.

Pada tahun 2023, jumlah transplantasi terumbu karang mencapai 2.500 terumbu karang. Total terumbu karang yang telah ditransplantasi BSI di lokasi ini mencapai 4.000 terumbu karang.

2. Komitmen merawat lingkungan Banyuwangi

Pesona Pantai Watu Dodol di Banyuwangi, Jawa Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Sejatinya, tak ada garis sepadan yang menyambungkan antara aktivitas tambang oleh BSI dengan program TJSL transplantasi terumbu di Pantai Watu Dodol, Banyuwangi.

Kepala Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik menjelaskan, keikutsertaan BSI dalam menumbuhkan kembali terumbu karang yang banyak rusak di Pantai Watu Dodol bentuk komitmen dalam merawat lingkungan.

"Kenapa BSI melakukan itu, sebenarnya menunjukan komitmen terhadap pengelolaan lingkungan keluar dari wilayah kerja kita sendiri. Itu kan bagian dari beyond compliance tadi. Kalau di dalam wilayah tambang sendiri pengelolaan lingkungan sesuai peraturan atau lebih baik dari peraturan itu sendiri," kata Tom saat ditemui di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

3. Menjaga reputasi perusahaan emiten yang profesional

Kepala Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik. (IDN Times/Amir Faisol)

Tom menekankan, transplantasi terumbu karang ini bentuk dari komitmen PT Merdeka Copper Gold dan semua entitas perusahaan tambang dalam menjaga reputasi sebagai perusahaan yang mendukung pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

"Bagian dari reputasi karena terumbu karang tidak dilakukan di laut selatan itu tidak ada karangnya. Tapi yang kita lakukan di situ adalah monitoring dari biota laut di sana," kata Tom.

Kewajiban CSR perusahaan telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dasar hukum Corporate Social Responsibility (CSR) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 47 tahun 2012 tentang TJSL.

Selain itu, Tom menekankan, aktivitas yang dilakukan BSI tidak berdampak banyak. Karena sebelum operasi dilkukan pihaknya juga melakukan base line dinbidang sosial dan lingkungan.

"Sebelum kita berangkat dj situ kondisinya seperti apa lalu di monitor apakah ada dampaknya. Jadi dengan itu juga sekalian memperbaiki kalau ada sesuatu," kata dia.

Editorial Team