Lebih lanjut Okky membeberkan masyarakat Betawi menunjukkan kecintaannya terhadap para keturunan nabi ini melalui ajaran Tasawuf yang populer di Muhibbin di Betawi khususnya Tarekah Alawiyah Haddadiyah yang dinisbatkan kepada seorang imam besar dari keluarga ‘Alawiyyin, yakni al-Imam as-Sayyid al-Habib ‘Abdullah bin ‘Alwi al-Haddad.
"Bagi mereka tidak afdol keislaman mereka kalau tidak menjadi bagian dari Muhibbinm. Keseharian ini menjadi rutinitas bagi Muhibbin Betawi. Jadi tradisi itu direproduksi dalam keseharian melalui praktik keagamaan. Mereka (Muhibbin Betawi) tradisi yang menjadi bagian ibadah seperti mengamalkan doa-doa, misalnya ratib, wirid, mengirimkan Al-Fatihah dan Tawasul pada habaib, syair yang biasa diperdengarkan dalam pengajian, bahkan sampai penuntutan ilmu agama ini nantinya institusi pendidikan atau pendidikan agama," ucapnya.
Selain itu, kata Okky, di rumah-rumah orang Betawi, kerap ditemukan potret Habib yang dipajang di dinding.
"Tokoh-tokoh Habib ini dipajang di rumah para Muhibbin, maka menjadi hal lumrah ketika kita ke rumah seorang Muhibbin Betawi maka ketemu ini potret-potret Habib," tuturnya.