Jakarta, IDN Times - Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menanggapi mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Menurut dia, seluruh pejabat publik harus mengambil pelajaran dari peristiwa yang menyeret Miftah.
Meski begitu, dia mengatakan, mundurnya Miftah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral atas tindakan yang dilakukannya.
"Gus Miftah sudah mengambil pelajaran dari peristiwa yg menimpanya. Mundurnya beliau sebagai utusan khusus presiden juga sebagai bentuk tanggung jawab moral beliau," kata Sarmuji kepada IDN Times saat dihubungi, Sabtu (7/12/2024).