Jakarta, IDN Times - Momentum penyelenggaraan pilpres yang berbarengan dengan pemilihan calon anggota legislatif membuat pileg jadi kalah gaung. Padahal, memilih calon anggota legislatif yang duduk di parlemen sama pentingnya dengan menentukan capres dan cawapres.
Oleh sebab itu, organisasi masyarakat sipil termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar masyarakat termasuk pemilih muda tak melupakan pileg. Salah satu tujuannya, supaya anggota legislatif yang terpilih memiliki kualitas baik.
"Kalau melihat kinerja anggota DPR, sebagian besar mengaku kecewa dengan mereka. Lagi-lagi masalahnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Satu, sering absen ketika rapat-rapat, kedua, target legislasi yang meleset dari target yang mereka tentukan sendiri, ketiga penyimpangan kekuasaan yang sering kita lihat pelakunya sering ditangkap oleh KPK," ujar Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, ketika berbicara di diskusi di area Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa (16/4).
Tentunya, kalian tidak mau dong anggota parlemen dengan kualitas seperti itu kembali terpilih. Maka, gunakan hak pilih kalian. Apalagi dalam pileg untuk duduk di kursi DPR pusat mayoritas diikuti oleh caleg petahana.
Maka, sebelum menggunakan hak pilih, cek dulu rekam jejaknya. Bagaimana kita bisa menelusuri rekam jejak calon anggota legislatif? Berikut jawabannya.