Ketua Umum PDI Perjuangan resmikan 22 kantor cabang partai dan monumen mutiara bangsa sukarno (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)
Dia menuturkan, dinasti politik adalah cerminan sekaligus cara partai mempertahankan hegemoni elite di partainya. Dengan memastikan rekrutmen pemimpin jatuh ke tangan keluarga atau kerabat, ruang bagi elite partai untuk bisa terus mendapatkan kekuasaan akan senantiasa terbuka.
“Dengan demikian kesempatan bagi kader lain yang dengan disiplin menjalani proses di partai tetapi tak punya cantolan relasi kekeluargaan ke elite partai akan tetap menjadi kader pinggiran,” ujarnya.
“Hegemoni sekelompok orang di partai berkembang menjadi hegemoni keluarga atau kelompok tertentu di kekuasaan. Itu yang diharapkan,” katanya menambahkan.
Lucius menjelaskan, tata kelola partai yang oligarki membuat elite pemangku kekuasaan di parpol takut kehilangan kemewahan sebagai penentu di partai. Oleh sebab itu harus ada orang terdekat seperti keluarga yang bisa dipercaya, untuk memastikan kekuasaan yang diembannya akan semakin lama dan abadi.
“Kaderisasi partai menjadi isapan jempol saja. Ketika secara sistematis upaya untuk mempertahankan kekuasaan melalui rekrutmen suka-suka elite, maka demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai jantung akan tetap jadi pembenar saja bagi kekuasaan oligarkis atau hegemonik,” ujarnya.