Jakarta, IDN Times - Partisipasi perempuan di dunia politik selalu jadi pemberitaan, bukan karena prestasi, tak jarang perempuan minim mendapat tempat untuk menunjukkan potensinya di bidang politik.
Komisioner Komnas Perempuan, Maria Ulfa Ansor mengatakan, untuk mendapatkan satu kursi di dalam parlemen, perempuan harus berjuang luar biasa. Selain terhalang dengan beleid yang makin mereduksi tempat perempuan, budaya juga jadi faktor penghalang.
"Faktor lain seperti budaya, patriarki, budaya oligarki, budaya yang juga berpolitik. Mohon maaf ya minus etika itu seharusnya bisa dikurangi gitu bisa dicegah. Tapi yang terjadi begitu pada saat Pemilu, pada saat kampanye itu saya kira sudah masuk dalam ruang belantara gitu ya. Perempuan di satu sisi memang ada kuota 30 persen untuk perempuan, tetapi di sisi yang lain selain tadi ya di direduksi kembali oleh PKPU juga ada faktor budaya," kata dia dalam Konferensi Pers Komnas Perempuan tentang PKPU, dilansir Jumat (14/7/2023).