Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mewanti-wanti masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan ketika mudik ke kampung halaman nanti. Hal itu termasuk sudah terima vaksin booster sebelum berangkat mudik. Muhadjir menyebut pemberian vaksin booster bisa mengurangi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
"Agar nanti ketika berangkat ke daerah tujuan (mudik), kondisi (pemudik) betul-betul sehat dari COVID-19 dan tidak datang membawa 'oleh-oleh' COVID-19," ungkap Muhadjir usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan mudik Lebaran 2022 di Mabes Polri pada Kamis, (14/4/2022) dan dikutip dari kantor berita ANTARA.
Ia menjelaskan rapat itu sudah dua kali digelar pada 2022. Rapat pagi tadi dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan menindak lanjuti instruksi Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang membolehkan masyarakat mudik tahun ini.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, pada tahun ini diperkirakan ada 85 juta orang yang mudik ke kampung halaman. Sebanyak 47 persen di antaranya diprediksi bakal menggunakan kendaraan pribadi.
Pemerintah pun, kata Muhadjir tengah menyiapkan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar bisa berjalan aman, lancar dan sehat. Ini termasuk penyiapan pos vaksin bagi pemudik yang belum menerima vaksin booster.
Namun, Kementerian Kesehatan menyarankan agar pemudik tak menerima vaksin booster saat hari H mudik. Mengapa?