Jakarta, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menemukan dua balita di Desa Karta, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, menderita stunting.
Salah satu faktor penyebab stunting dari hasil audit tersebut, adalah sebagian besar masyarakat yang kerap meminum air mentah, atau air tanpa dimasak terlebih dahulu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Perwakilan Kalimantan Tengah, Dadi Ahmad Ruswandi, bersama Ketua TPPS yang juga Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi, mengunjungi balita penderita stunting tersebut.