IDN Times/Ardiansyah Fajar
Sebelumnya, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Krishna Murti mengaku, kasus pembunuhan Akseyna yang paling sulit diungkap sepanjang tahun 2015.
Ada beberapa alasan yang diungkapkan Krishna terkait sulitnya mengungkap siapa pelaku, motif, dan latar belakang di balik pembunuhan tersebut.
Pertama, Polsek Beji terlambat dalam memasang garis polisi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Termasuk soal kesimpulan awal yang mengatakan bahwa korban meninggal karena bunuh diri. Tempat ditemukannya jenazah Akseyna pun sudah rusak karena dikerumuni warga.
Hal ini dikarenakan, pada awalnya sudah disimpulkan bahwa Akseyna bunuh diri, sehingga TKP tidak diperlakukan dengan baik. Lantas, penyelidik merasa kesusahan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, mayat Akseyna yang langsung dievakuasi jelas membuat banyak hal-hal kecil yang sebenarnya bisa membantu penyelidikan jadi hilang. Padahal apabila mayat dibiarkan tetap di TKP, polisi akan mampu mengeksplorasi temuan-temuan di lapangan dengan maksimal.