Lantaran diduga ada aliran dana korupsi ke acara Aceh International Marathon, kegiatan itu terpaksa ditunda. Semula, kegiatan itu digelar pada 29 Juli lalu di Pulau Weh Sabang. Sebagian atlet dari luar Indonesia sudah sejak lama mengurus keberangkatan mereka ke Sabang, namun tiba-tiba harus ditunda ke bulan September.
Dilihat dari publikasinya, acara berskala internasional itu terdiri dari dua jenis lari, full marathon 42 kilometer dan half marathon yang menempuh 21 kilometer. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 3 miliar.
KPK menduga ada aliran dana sekitar Rp 500 juta dari korupsi DOKA bagi kegiatan tersebut. Uang tersebut diduga digunakan untuk membeli medali dan kaos bagi peserta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga Aceh, Darmansyah, yang menjadi panitia dalam kegiatan itu, mengaku tidak tahu soal penganggaran baju dan medali di Aceh Marathon International.
"Jadi, semua itu dilakukan tender oleh BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang). Prosesnya di sana. Tidak ada anggaran dari Dispora untuk membeli baju dan sebagainya," ujar Darmansyah ke media pada 5 Juli lalu.
Ia menjelaskan, Dispora Aceh hanya menyediakan anggaran bagi hadiah di empat jenis lari yakni sekitar Rp 3 miliar. Sementara, ketika ditanya adanya dugaan dana yang diterima dari Gubernur non aktif Irwandi, Darmansyah menjelaskan hal itu tidak ada kaitannya. Ia menegaskan semua dana yang dikeluarkan sudah sesuai prosedur.
"Di Dispora, hanya ada beberapa biaya yang tidak masuk ke dalam tender, seperti pengadaan spanduk, sewa tenda, teratak dan biaya transportasi bagi tim ahli yang (diberikan) SK oleh bapak gubernur," katanya lagi.
Sementara, penundaan itu sudah pasti menimbulkan kekecewaan bagi para peserta. Kekecewaan jelas terlihat di wajah 50 pelari asal Kenya. Melalui akun media sosialnya, Steffy mencoba menghibur salah satu rekannya asal Kenya, David Kibet.
"Ketika gw bilang gw sangat minta maaf atas kejadian #AcehMarathon yang ketunda dan kebingungan ama 50 Kenya runners yang bakal gabung, dia bilang biar dia yang handle. Gw disuruh banyak berdoa dan katanya Tuhan sayang gw (Amien)," demikian komentar Steffy melalui akun media sosialnya.
www.instagram.com/Steffy Burase
Ia pun turut meminta agar kegiatan Aceh Marathon didoakan bisa berjalan lancar di bulan September nanti.
"Doakan saja Aceh Marathon sukses ya," kata Steffy.
Saat ini status Steffy masih sebagai saksi. Tetapi, ia sudah dicegah bepergian ke luar negeri hingga 6 bulan ke depan. Selain itu, rekeningnya juga dibekukan sementara waktu oleh KPK.