Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengatakan Indonesia akan kembali kedatangan ratusan juta dosis vaksin COVID-19. Ratusan juta dosis vaksin itu akan datang pada September hingga Desember 2021.

"Saya tegaskan bahwa pada September kita akan dapat vaksin kurang lebih 70 juta, Oktober ada 40 juta, November ada 35 juta, dan Desember 38 juta koma sekian," ujar Moeldoko saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Jumat (6/8/2021).

Menurutnya, kedatangan sekitar 183 juta dosis vaksin COVID-19 itu diharapkan dapat memenuhi target satu juta vaksinasi dalam sehari.

1. BOR RSDC Wisma Atlet turun saat PPKM

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dalam kunjungannya, Moeldoko juga menyampaikan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet telah menurun.

"Saya tadi sudah mendapatkan laporan dari petugas yang ada di sini, indikasi yang cukup menggembirakan, saya mendengarkan bahwa hunian atau BOR di Wisma Atlet itu sudah 25 persen," ujar Moeldoko.

Menurutnya, puncak tertinggi BOR di Wisma Atlet terjadi pada 30 Juni 2021. Kala itu, BOR-nya mencapai 90 persen. 

"Alhamdulillah saat ini telah mengalami penurunan signifikan," katanya.

2. PPKM Darurat diklaim turunkan kasus COVID-19

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Moeldoko pun mengklaim penurunan BOR di Wisma Atlet ini terjadi karena penerapan PPKM Darurat hingga Level 4.

"Wisma Atlet ini bisa mencari sebuah contoh PPKM bisa menurunkan angka BOR yang menjadi salah satu indikator penentuan PPKM," ucapnya.

Menurutnya, secara nasional, BOR kondisinya kini 56,81 persen. BOR di Jawa-Bali turun menjadi 57,4 persen, sisanya di luar dua pulau itu turun menjadi 56 persen.

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan kasus harian COVID-19 juga mengalami penurunan. Dua pekan lalu, kata dia, kasus harian COVID-19 rata-rata lebih dari 40 ribu. 

"Tapi kemarin sudah menurun lagi menjadi 35.764 kasus. Kasus harian di Pulau Jawa juga semakin menurun," katanya.

3. Kondisi COVID-19 dinilai dinamis

xxx

Mantan Panglima TNI ini mengakui kondisi pandemik dan penyebaran COVID-19 dinamis. Ketika di tekan di tempat lain, muncul di daerah berikutnya. 

"Itulah situasinya memang seperti itu dan kondisi sama yang terjadi di luar ya. Tadinya sudah tenang, tahu-tahu muncul serangan baru, itu selalu seperti itu. Untuk itu, pola-pola musuh yang seperti ini harus dikenali dengan baik oleh kita semuanya," ujar Moeldoko.

Editorial Team