Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku bahwa dirinya menjadi salah satu pejabat negara yang mendapat ancaman pembunuhan pada aksi 21-22 Mei lalu. Sebelumnya, Menko Polhukam menyampaikan bahwa ada lebih dari empat pejabat yang mendapatkan ancaman pembunuhan.
Karena ancaman pembunuhan itulah, Moeldoko kini mendapatkan pengamanan yang lebih ketat. Sehingga, mau tidak mau dia harus mengikutinya.