Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjenguk Almahyra Khawla Rachman (11 bulan), bocah penderita Atresia Bilier (Kerusakan hati). (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos),  Tri Rismaharini, menjenguk Almahyra Khawla Rachman, bayi berusia 11 bulan yang mengalami penyumbatan saluran empedu dan terindikasi menderita atresia bilier (kerusakan hati).

Almahyra bersama ibunya, Fadya Arrahmahwati (26) menempati rumah singgah Bamuis BNI di kawasan Kenari, Jakarta Pusat.

“Hai Almahyra, lagi apa?” sapa Risma.

Bayi yang disapa Alma ini merespons dengan baik, ia bahkan tertawa dan bertepuk tangan.

Mensos juga membuka mainan yang menjadi hadiah untuk warga Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, itu.

1. Pengobatan Almahyra sudah dibantu BPJS Kesehatan

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjenguk Almahyra Khawla Rachman (11 bulan), bocah penderita Atresia Bilier (Kerusakan hati). (dok. Kemensos)

Dalam kesempatan itu, Risma mendengarkan penjelasan Fadya terkait riwayat tindakan medis terhadap Almahyra. Termasuk bagaimana rencana tindakan medis ke depan.

Risma mengatakan, pengobatan Almahyra memang sudah dibantu oleh BPJS Kesehatan. Namun biaya yang harus dikeluarkan tidak hanya untuk perawatan medis tetapi juga untuk kebutuhan sehari-hari.

Misalnya untuk penyediaan kebutuhan makanan, vitamin, hingga susu khusus yang tidak diganti oleh BPJS.

“Memang biaya pengobatan sudah di-cover BPJS. Namun ada kebutuhan lain seperti untuk makanan, vitamin, mungkin juga transportasi dan susu khusus, itu kan tidak (di-cover). Alma ini perlu susu khusus. Cukup mahal,” kata Risma.

2. Kemensos berikan bantuan kebutuhan luar medis

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjenguk Almahyra Khawla Rachman (11 bulan), bocah penderita Atresia Bilier (Kerusakan hati). (dok. Kemensos)

Risma mengungkapkan, pihaknya membantu Alma untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat di luar tindakan medis.

Untuk kebutuhan medis yang bersifat berlanjut dari waktu ke waktu, kata dia, secara administratif hal tersebut tidak bisa didukung oleh anggaran Kemensos.

“Oleh karena itu, di sini ada Kitabisa.com yang menyerahkan donasi dari masyarakat,” kata dia.

3. Bantuan Kemensos sangat berarti

Ilustrasi isi bansos Kemensos yang dibagikan di Jakarta, Bekasi, Depok (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Fadya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan Kemensos serta kesediaan Risma melihat langsung kondisi Almahyra.

“Bantuan Kemensos sangat berarti. Misalnya untuk susu, itu mahal dan habis dalam 2-3 hari. Jadi terima kasih atas bantuan Mensos, sangat bermanfaat,” katanya.

Pada pertemuan kali ini, secara simbolik diserahkan pula donasi melalui kitabisa.com sebesar Rp60.891.578 dari sebanyak 2.797 orang donatur.

Bantuan tersebut dapat digunakan untuk keperluan pengobatan Almahyra beserta ibunya berada di Rumah Singgah Bamuis, sejak sekitar 8 bulan lalu.

Editorial Team