Jakarta, IDN Times - Anggota asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia) mulai memadati gedung DPR RI, Rabu (17/9/2025) siang, usai hujan mengguyur kawasan itu.
Ratusan massa aksi dari berbagai daerah terlihat berada di depan gedung DPR. Sembari menyuarakan pendapatnya di atas mobil orasi, muncul momen ketika sejumlah polisi wanita (polwan) turun langsung membagikan roti dan air mineral kepada para pengemudi yang memadati jalan sekitar kompleks parlemen.
Aksi itu membuat suasana demo lebih cair, meski massa aksi tetap melanjutkan orasi menyuarakan tuntutan mereka.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, diinformasikan masuk ke Gedung DPR bersama perwakilan pengemudi dari sejumlah daerah. Mereka bakal bertemu dengan anggota Komisi V DPR RI untuk membahas aspirasi para pengemudi, khususnya terkait tarif dasar, perlindungan sosial, hingga regulasi yang lebih berpihak.
Selain itu, rombongan juga disebut akan menemui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Pada demo ojol kali ini, ada 7 tuntutan demonstran, yaitu:
1. RUU Transportasi Online segera dimasukan dalam Prolegnas.
2. Potongan Aplikator 10 persen tidak bisa ditawar lagi.
3. Regulasi tarif antaran barang dan makanan.
4. Audit investigatif potongan 5 persen hak ojol yang telah
diambil oleh aplikator.
5. Hapuskan semua program aplikator yang merugikan ojol seperti aceng, slot, multiorder, member berbayar dll.
6. Ganti Menteri Perhubungan yang pro kepada rakyat.
7. Kapolri usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang telah menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dari pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21) di Jakarta dan Rusdamdiyansah (26) di Makassar.
"Garda ingatkan bahwa jangan sampai tragedi perlawanan rakyat seperti di Nepal terjadi di Indonesia, sebelum terlambat Garda minta kepada Presiden Prabowo copot semua menteri yang tidak pro kepada rakyat atau rakyat akan melawan seperti yang terjadi di Nepal. Sekali lagi kami ingatkan dan atas nama Garda resmi menuntut Presiden Prabowo agar segera mencopot Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono.