Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.17.11.jpeg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung lcium tangan Sinta Wahid Senin (11/7/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Intinya sih...

  • Pemprov beri dukungan pembangunan perpustakaan Gus Dur

  • Perpustakaan Kedinginan almarhum Gus Dur

  • Gus Dur akan bercerita

Jakarta, IDN Times – Dalam suasana hangat dan penuh hormat, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tampak menyalami sekaligus mencium tangan Ibu Sinta Nuriyah Wahid, istri mendiang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid. Momen itu terjadi saat Sinta melakukan kunjungan ke Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Tampak Pramono mengenakan baju koko hijau dan membungkukkan badan dengan penuh takzim di hadapan Sinta Nuriyah. Sementara, istri Gus Dur itu duduk di kursi roda mengenakan kebaya merah dan jilbab krem.

Dalam kesempatan itu, Pramono mengatakan almarhum Gus Dur mempunyai andil besar dalam kariernya.

"Sebagai orang yang kenal Gus Dur lama banget, dan walaupun beliau sudah enggak ada (meninggal-red), saya ini jadi gubernur juga direstui Gus Dur, karena saya pergi ke tempat ziarah ke makam Gus Dur," ucap Pramono.

1. Pemprov beri dukungan pembangunan perpustakaan Gus Dur

Shinta Nurriyah Wahid menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jumat (11/7/2025) (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Pramono menambahkan, Pemprov DKI memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.

"Saya sudah meminta kepada dinas terkait untuk betul-betul memberikan support, karena Gus Dur ini kan yang menjadi kekuatan utamanya hal-hal yang bersifat apa ya kalau saya bilang 'magisnya' gitu ini kan kekuatan Gus Dur," katanya.

2. Perpustakaan keinginan almarhum Gus Dur

Shinta Nurriyah Wahid menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jumat (11/7/2025) (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Sementara, Sinta Wahid mengatakan, jika maksud dirinya menemui Pramono untuk meminta izin membangun perpustakaan. Tempat itu juga sekaligus jadi pusat kajian Islam Asia Tenggara, sesuai keinginan almarhum Gus Dur

"Ya, ini dulu keinginan dari Gus Dur sebelum wafat, beliau ingin membangun sebuah pusat kajian Islam Asia Tenggara dilengkapi dengan perpustakaan yang lengkap, artinya ada digitalnya sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang," papar Sinta.

3. Gus Dur akan bercerita

Shinta Nurriyah Wahid menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jumat (11/7/2025) (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Selain itu, ide ini muncul dari keinginan masyarakat yang ingin merasakan kehadiran Gus Dur secara langsung.

"Ini keinginan dari masyarakat bahwa di situ ada Gus Dur-nya. Itu mau kita jadikan seperti diorama, dalam bentuk diorama artinya yang bercerita itu Gus Dur sendiri," beber Sinta.

Sinta menjelaskan, pembangunan pusat kajian Islam Asia Tenggara rencana akan dibangun di Ciganjur, Jakarta Selatan. Karena itu, Sinta meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta, untuk merealisasikan rencana pembangunan ini.

Editorial Team