Motor listrik Gesits. (Dok. Biro Setpres RI: Laily Rachev dan Muchlis)
Dalam sinergi BUMN dan swasta ini, Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya, sementara Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik.
Nah sebetulnya seperti apa kendaraan listrik Gesits dan juga Gogoro yang dipakai mitra driver Gojek untuk layanan GoRide Electric ini?
Gesits diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) yang saat ini sahamnya dimiliki 100 persen oleh PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi. Motor listrik ini telah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan RI, sehingga sudah layak untuk digunakan masyarakat umum dan dapat diterbitkan STNK/BPKB seperti sepeda motor konvensional saat ini.
Gesits merupakan motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW. Dengan tenaga sebesar ini, Gesits mampu mengangkut 2 penumpang. Motor tersebut memiliki 3 mode berkendara, serta kecepatan maksimal dibatasi sampai dengan 70 km per jam. Motor listrik Gesits menggunakan baterai Lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh per baterai, dan dapat digunakan dengan 2 baterai sekaligus sehingga mampu berjalan hingga 100 kilometer per satu kali pengisian daya.
Waktu pengisian daya antara 3 hingga 4 jam, dengan 30 menit pertama dapat menempuh jarak 10 km. GESITS memiliki fitur double disk brake, transmisi pulley, suspensi belakang monoshock, LED Daytime Running Lights, dan HID Projector Headlamps. Selain itu, GESITS juga dilengkapi dengan digital dashboard yang dapat terkoneksi dengan aplikasi ponsel pengendara.
Direktur Utama WIMA Muhammad Samyarto mengatakan Indonesia telah mencanangkan transformasi mobilitas menuju kendaraan bertenaga listrik.
"Kami di Gesits percaya bahwa kolaborasi bersama Electrum dan berbagai pihak dapat mempercepat realisasi dari janji kami untuk transisi penggunaan energi berkelanjutan dan membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan penggerak daya yang sangat efisien,” katanya.