Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.15.42 (1).jpeg
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Daerah paling parah terdampak: Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, dan sebagian Bireuen. Pasokan sembako dan air bersih sangat dibutuhkan.

  • Percepat distribusi bantuan dan penanganan daerah terisolir: Koordinasi lintas instansi penting untuk menjangkau daerah terisolir melalui jalur udara. Korban meninggal dunia akibat bencana mencapai 914 jiwa.

  • Korban meninggal dunia akibat bencana Sumatra capai 914 jiwa: Jumlah korban meninggal di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 914 jiwa, dengan Aceh sebagai provinsi dengan korban terbanyak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, terus menyoroti berbagai kecamatan di Aceh yang masih belum bisa dijangkau lewat jalur darat karena jalan dan jembatan terputus.

Mualem khawatir ada warganya yang meninggal karena kelaparan. Terlebih, bantuan belum terdistribusikan dengan baik lantaran akses terputus.

"Kondisi pengungsi sangat membimbangkan, (jangan sampai) mereka mati bukan karena banjir tapi mati karena kelaparan, itu saja," kata Mualem kepada awak media, Sabtu (5/12/2025).

1. Daerah paling parah terdampak

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Mualem ketika memberikan keterangan di media sosial. (www.instagram.com/@humasaceh)

Berdasarkan hasil pemantauan, daerah paling parah terdampak bencana yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara dan sebagian Bireuen.

Mualem menjelaskan saat ini paling dibutuhkan pasokan sembako dan air bersih.

2. Percepat distribusi bantuan dan penanganan daerah terisolir

Tangkap layar video Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem (kanan). (Dokumentasi Humas Pemprov Aceh untuk IDN Times)

Mualem meminta seluruh jajaran pemerintah mempercepat distribusi bantuan hingga penanganan akses infrastruktur menuju wilayah yang masih terisolasi akibat banjir dan longsor di daerah setempat.

"Pengiriman bantuan sembako harus ditingkatkan, yang perlu kita sekarang jalan dan jembatan, alat berat diperlukan untuk membersihkan jalan," kata dia dalam rapat koordinasi lintas sektor di Posko Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar di Aceh Besar, Jumat (6/12) dikutip ANTARA.

Ia menegaskan, akses menuju sejumlah kecamatan yang masih terisolir hanya dapat ditembus melalui jalur udara. Sehingga koordinasi lintas instansi sebagai penting agar bantuan tidak menumpuk di satu lokasi dan harus disalurkan tepat sasaran.

Salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus, yakni Kecamatan Semadam, Aceh Tamiang.

3. Korban meninggal dunia akibat bencana Sumatra capai 914 jiwa

Warga mengambil air bersih yang disuplai dari sebuah mobil tangki di Aceh Tamiang, Sabtu (6/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai 914 jiwa.

"Pada hari ini, 6 Desember 2025 (sore), jumlah korban meninggal secara total mencapai 914 jiwa, bertambah 47 jiwa dari posisi kemarin 867 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, hari ini.

Dari jumlah total tersebut, korban jiwa terbanyak berada di Provinsi Aceh 359 jiwa, Sumatera Utara 329 jiwa, dan Sumatera Barat 226 orang.

Editorial Team