Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
TERRARIUM. Hiasan terrarium bisa jadi akternatif untuk mempercantik rumah dan ruangan jelang Idulfitri tahun ini. Foto dari akun Instagram @wakatu_id

Oleh Dhion Gumilang

JAKARTA, Indonesia —Keterbatasan lahan terbuka yang bisa digunakan untuk kebun dan taman di kota besar, tidak lantas menyurutkan semangat untuk menghadirkan taman, apalagi di dalam ruangan rumah. Menghias ruangan dengan tanaman hijau kini menjadi pilihan praktis yang ramah lingkungan.

Sayangnya, tidak semua tanaman memiliki perawatan yang mudah. Memelihara tanaman di dalam rumah sedikit sulit karena kelembaban ruangan dan cahaya terkadang tidak ideal.

Agar tanaman tidak cepat layu namun tetap menambah estetika interior, terrarium jawabannya. Kebetulan, beberapa tahun belakangan ini memang terrarium cukup diminati oleh banyak orang.

Rappler berkesempatan belajar banyak soal terrarium dari Wakatu saat menghadiri acara talk show media dalam rangka kehadiran inovasi terbaru Dulux & Hammerite beberapa saat yang lalu.

Apa itu terrarium?

Terrarium adalah metode penanaman dalam wadah kaca bening. Metode ini sudah dikenal sejak 1842 namun belakangan ini menjadi tren di tengah isu pemanasan global. Terrarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terrarium mirip dengan yang terjadi di alam seperti misalnya mensimulasikan ekosistem di daerah gurun, tropis, maupun gunung.

Terrarium pertama kali diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Apa yang perlu dipersiapkan untuk membuat terrarium?

Peralatan dan bahan dasar yang perlu dipersiapkan adalah:

1. Wadah plastik atau kaca bening bisa berupa mangkuk bekas, fish bowl, toples, botol atau kotak kaca.

2. Sekop kecil atau bisa menggunakan sendok untuk meratakan media tanam,

3. Media tanam bisa berupa tanah humus, spagnum moss atau pasir zeolit. Sedangkan untuk dasarnya bisa menggunakan kerikil hias atau potongan arang. Pasir hias atau pasir putih digunakan sebagai bagian dari drainase pada dasar wadah.

4. Hiasan, bisa dari miniatur taman, kerang, mainan patung kecil dan lain sebagainya yang bisa dibeli dengan mudah di toko asesoris,

5. Dan siapkan tanaman dari succulent atau berbagai jenis kaktus yang memiliki daya tumbuh lambat.

Bagaimana cara membuatnya?

Setelah menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan, pertama, pastikan wadah yang akan digunakan sudah dicuci dengan bersih dan kering. Mulai dengan meletakkan drainase berupa kerikil dilapisi dengan potongan arang pada bagian bawah terrarium. Ini akan membuat tanah Anda tetap segar karena air bisa mengalir dan bakteri maupun jamur dan bau busuk bisa dinetralisir oleh arang.

Kemudian, tutup lapisan kerikil dan arang tersebut dengan pasir hias atau pasir putih yang sudah disiapkan. Langkah selanjutnya, letakkan media tanam di bagian paling atas, yaitu tanah humus. Semakin tebal lapisan tanah, semakin baik karena memberi ruang untuk akar tanaman tumbuh.

Tekan dengan lembut untuk mencegah kantong udara dan mencegah permukaan menjadi naik ketika dibasahi dengan air. Gali lubang kecil pada tanah untuk menanam tanaman atau bisa menambahkan gundukan untuk mempercantik terrarium.

Lalu, mulai letakkan tanaman di lubang yang sudah dipersiapkan. Agar terrarium makin cantik, pilih tanaman paling tinggi untuk ditanam terlebih dahulu di bagian paling belakang. Tutup akar tanaman dengan tanah dan mulai untuk menambahkan hiasan di sekeliling tanaman.

Terakhir, basahi tanah dengan air. Tidak perlu berlebihan dalam memberikan air, tetapi basahi tanah hingga menjadi lembab.

Bagaimana merawat terrarium?

Merawat terrarium sangat mudah. Cukup membasahi tanah secara berkala agar kelembapan terjaga dan jangan meletakkan terrarium langsung terkena sinar matahari. Dengan merawatnya secara berkala, maka bisa dipastikan gulma pengganggu bisa dideteksi lebih awal untuk ditanggulangi.

Mudah, bukan? Yuk, percantik rumah dan ruangan dengan terrarium jelang Lebaran tahun ini.

Selamat mencoba!

—Rappler.com

Editorial Team