Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Sidoarjo, IDN Times - Masa-masa lebaran biasanya menjadi masa panen bagi para pemilik lahan parkir di sekitar terminal Purabaya. Namun sayangnya, tahun ini para tukang parkir gagal panen rejeki. Hal ini diungkapkan oleh Muhadjir (56), salah satu pemilik lahan parkir di dekat gerbang keluar terminal Purabaya kepada IDN Times, Sabtu (16/6).

1. Disebabkan oleh adanya program mudik gratis

ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Muhadjir beranggapan bahwa berkurangnya omset parkir karena adanya program mudik gratis. Menurutnya, bus-bus mudik gratis yang jumlahnya hampir seribu ini tidak hanya berangkat dari terminal Purabaya sehingga masyarakat tidak perlu memarkirkan motornya. Ia juga menambahkan adanya program mudik motor juga membuat masyarakat lebih memilih untuk membawa motornya ke desa. "Sudah mudiknya gratis, motornya juga diangkut gratis gak perlu capek. Jadi orang-orang lebih milih itu," ujarnya.

2. Jumlah pengunjung sama seperti hari biasa

IDN Times/Fitria Madia

Muhadjir menuturkan bahwa jumlah sepeda motor yang diparkirkan ketika menjelang lebaran hingga hari H lebaran sama seperti hari-hari biasa. Biasanya dalam sehari ada sekitar 50 unit sepeda motor yang terparkir di lahannya. Jumlah ini juga ia dapati akhir-akhir ini. Padahal, tahun lalu ia bisa mendapatkan 50-70 unit sepeda motor tambahan. "Tetangga saya yang biasanya dapat 700 motor juga sekarang ini cuma 400 motor," tuturnya.

3. Para tukang parkir tetap legowo

IDN Times/Fitria Madia

Meskipun gagal panen rezeki, Muhadjir tidak menyalahkan program mudik gratis. Ia mengungkapkan bahwa program pemerintah tersebut merupakan program yang baik bagi masyarakat. "Rezeki kan sudah ada yang ngatur. Pokoknya programnya baik bagi masyarakat, saya turut senang."

Editorial Team

EditorTania