Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Tuban, IDN Times - Kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tuban terus mengalami kenaikan setiap harinya. Kenaikan ini terjadi karena adanya warga Tuban yang sebelumnya berkerja di luar daerah pulang kampung lebih awal. 

"Ada kenaikan jumlah kasus baru virus corona di Tuban, ini dikarenakan adanya warga yang mudik lebih awal," kata Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Bambang Priyo Utomo, Selasa (27/4/2021).

1. Warga pulang kampung lebih awal untuk menghindari razia petugas

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo. IDN Times/Imron

Bambang menyebut, warga Tuban yang datang dari luar daerah tersebut pulang kampung dengan memanfaatkan jalur-jalur yang belum dijaga oleh petugas. Mereka sengaja datang lebih awal untuk menghindari razia.

"Kalau awal-awal puasa banyak yang datang. Tapi Alhamdulillah dua hari ini informasi yang saya terima sudah tidak ada warga yang datang, gak tau nanti pas mendekati lebaran," jelasnya.

2. Jalur tikus yang dilalui pemudik diminta untuk dijaga ketat

Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Adapun jalur-jalur yang saat ini sedang dijaga ketat oleh petugas yakni berada di perbatasan Jawa Timur dan Jateng atau tepatnya di Kecamatan Bancar dan Jatirogo. Kedua jalur ini kerap dilalui pemudik yang akan menuju ke Jatim melalui Kabupaten Tuban.

"Ya harapan kami semua jalur-jalur tikus terutama di wilayah Bancar, Jatirogo dan Kenduruan yang berbatasan dengan Rembang ini dijaga juga," harapannya.

3. Masyarakat yang mempunyai keluhan sakit segera datang ke Puskesmas

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara bagi masyarakat Tuban yang sebelumnya sudah terlanjur datang lebih awal ke kampung halaman, diminta untuk melapor ke perangkat desa maupun petugas Puskesmas setempat agar didata. Dan bila mengalami keluhan atau gejala yang mirip penyakit COVID-19 agar segera memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit terdekat.

"Ya karena sudah terlanjur, ya kita berharap mereka bisa melapor ke puskesmas atau desa sebagai antisipasi penekan penyebaran virus corona di Tuban," ucapannya.

4. Ruang perawatan di RSUD dr Koesma Tuban penuh

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban. IDN Times/Imron

Pemkab Tuban sendiri, lanjut Bambang telah menyiapkan tempat isolasi di gedung sport center Tuban. Gedung ini digunakan karena bisa menampung lebih dari 200 orang. Saat ini juumlah kasus COVID-19 di Tuban sudah mencapai 3531 orang, dengan rincian 3089 sembuh, meninggal dunia 389 dan 53 orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jumlah kenaikan pasien baru COVID-19 ini bertambah dan ini mengakibatkan rumah perawatan di rumah sakit hampir penuh," pungkas Bambang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team