Jakarta, IDN Times — Pimpinan Pusat Muhammadiyah menekankan pentingnya menjaga posisi independen Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai lembaga yang menjalankan amanat keuangan umat. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, mengatakan BPKH harus dikelola secara otonom tanpa intervensi dari kepentingan yang tidak berkaitan dengan tugas pokoknya.
Haedar menilai BPKH perlu dijauhkan dari berbagai pengaruh eksternal yang dapat membelokkan fokusnya dalam mengelola dana umat Islam. Menurutnya, kemandirian BPKH sangat krusial agar pengelolaan dana haji dapat berlangsung secara optimal dan akuntabel.
“BPKH harus tetap berpisah dan independen. Dana umat dikelola kuat, tajam, dan tepat sasaran untuk memberdayakan umat,” ujar dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/8/2025).
Hal ini seiring dengan isu adanya penggabungan pengelolaan dana haji dilakukan oleh penyelenggara haji. Sebab, DPR sedang merevisi undang-undang haji.
