Padang, IDN Times - Meski mendukung pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, namun Majelis Ulama Indonesia Sumatra Barat (MUI Sumbar) menolak penghentian aktivitas ibadah di masjid maupun musala.
Menurut Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, agama seharusnya tidak dipandang sebagai penghalang. Tempat ibadah bisa menjadi sentra edukasi masyarakat agar bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kafe-kafe bisa beroperasi 25 persen, mal bisa 25 persen. Kafe malah untuk pergi ngobrol, sulit jaga jarak. Di masjid, orang tidak ngomong satu sama lain dan kehadiran cuma sebentar, masa dilarang. Agama jangan sesekali dipandang sebagai penghalang. Itu adalah salah satu ikhtiar kita menghadapi pendemik ini,” kata Gusrizal, Jumat (9/7/2021).