Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rudy Bastam/IDN Times
Rudy Bastam/IDN Times

Mulai hari ini Thor akan kembali aktif di kota pahlawan, Surabaya. Namun jangan salah sangka terlebih dahulu ya, Thor yang dimaksud adalah lapangan atletik baru milik pemerintah kota Surabaya yang dibuka secara resmi pada Kamis (12/10). Lapangan yang terletak di kawasan jalan Padmosusastro itu kembali diaktifkan setelah beberapa tahun lamanya mangkrak.

Default Image IDN

Risma yang secara langsung memimpin peresmian tersebut mengharapkan supaya dengan adanya sarana tersebut dapan mendorong prestasi anak-anak Surabaya dalam bidang atletik.

Telan biaya lebih dari Rp 21 milliar.

Default Image IDN

Lapangan yang masih satu komplek dengan Gelora Pancasila itu telah direnovasi oleh pemerintah kota Surabaya sejak tiga tahun lalu dengan biaya sebesar lebih dari Rp 21 milliar. Beberapa fitur baru dalam gelanggang ini antara lain adalah lintasan lari yang terbuat  dari karet sintetis, fasilitas loncat tinggi, tolak peluru, lempar cakram, dan lari gawang. 

"Kita sudah siap. Dalam bayangan saya nanti lima tahun lagi SEA Games berikutnya Surabaya bisa jadi tuan rumah," kata Risma. Saat ini Surabaya telah memiliki beberapa lapangan lain yang telah berstandar internasional seperti lapangan hoki, softball, dan sepak bola yang semuanya gratis.

Demi hindari kenakalan remaja.

Default Image IDN

Selain untuk mendorong atlet atletik supaya lebih termotivasi dalam latihan, hadirnya fasilitas-fasilitas olahraga di kota Surabaya diharapkan mampu mengarahkan remaja untuk lebih produktif. "Untuk menghindarkan anak-anak dari bahaya narkoba dan kenakalan remaja, maka kita siapkan banyak aktivitas dari pemerintah kota," katanya. 

Rencananya pemerintah kota Surabaya juga akan membangun beberapa fasilitas olahraga lain seperti lapangan panahan, lapangan tembak, dan wahana akuatik. "Tahun depan Insya Allah kita perbaiki lapangan di belakang Gelora 10 November, mungkin bisa dibangun lapangan panahan yang sesuai standar internasional," pungkasnya. 

Topics

Editorial Team