Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250723-WA0026.jpg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Rabu (23/7/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Intinya sih...

  • Pramono akan tepati janji kampanye dengan menaikkan dana operasional RT/RW sebesar 25 persen mulai Oktober 2025.

  • Kenaikan dana operasional dilakukan secara bertahap, dengan rencana peningkatan pada tahap-tahap berikutnya.

  • Pramono berjanji akan meningkatkan anggaran operasional RT/RW dua kali lipat untuk memperkuat pelayanan masyarakat di tingkat akar rumput.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, akan menepati janji kampanye yakni menaikkan dana operasional RT/RW mulai Oktober 2025. Namun, kenaikan ini tidak serta merta dua kali lipat sesuai janji kampanye.

Dia menegaskan, kenaikan akan direalisasikan secara bertahap sebesar 25 persen pada tahap awal.

"Jadi kenaikannya secara bertahap. Untuk Oktober ini kami naikkan 25 persen," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/7/2025).

1. Pramono akan tepati janji

Ilustrasi Rusun Tanah Tinggi/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Meskipun kenaikan ini baru sebesar 25 persen, namun dampaknya terhadap beban anggaran cukup signifikan, mengingat banyaknya jumlah RT dan RW di Jakarta.

Meski demikian, Pramono menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji terkait peningkatan kesejahteraan pengurus RT/RW.

"Tetapi saya selalu orang yang konsisten dengan apa yang saya janjikan," ucapnya.

2. Kenaikan dilakukan bertahap

ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menambahkan, kenaikan dana operasional akan terus dilakukan secara perlahan pada tahap-tahap berikutnya.

"Berikutnya nanti secara perlahan akan kami naikkan," kata Pramono.

3. Pramono janjikan dana operasional naik dua kali kipat

Gubernur Pramono meninjau langsung kawasan Pasar Baru didampingi Kadishub DKI Syafrin Liputo (Dok. Pemprov DKI)

Diketahui saat kampanye Pilkada, Pramono berjanji akan meningkatkan anggaran operasional RT/RW dua kali lipat. Menurutnya, mereka merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat akar rumput yang harus diperkuat dengan anggaran memadai.

Hal itu Pramono sampaikan usai pertemuannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Museum M.H. Thamrin, Selasa (3/9/2024).

"RT dan RW adalah garda terdepan yang menghadapi berbagai masalah di lingkungan warga. Kita perlu memberikan dukungan finansial yang cukup agar mereka bisa bekerja dengan optimal," ujar Pramono.

Saat ini, anggaran operasional RT di Jakarta sebesar Rp2 juta per bulan, sementara RW menerima Rp2,5 juta per bulan. Pramono mengusulkan untuk menaikkan anggaran tersebut menjadi Rp4 juta untuk RT dan Rp5 juta untuk RW.

Pramono meyakini, peningkatan anggaran ini tidak akan membebani APBD Jakarta yang mencapai sekitar Rp86 triliun.

"Dengan anggaran sebesar itu, penambahan untuk RT/RW sebenarnya tidak terlalu signifikan, tetapi dampaknya besar bagi masyarakat," kata dia.

Editorial Team