Jakarta, IDN Times - Eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyebut ada rekayasa dalam rekonstruksi perkara dugaan tindak pidana terorisme. Bahkan, ia merasa dibuat seperti tokoh terorisme besar yang dihormati.
"Misalnya ketika di UIN Ciputat dibuat rekonstruksi skenario seolah-olah begitu saya masuk semua peserta berdiri, jadi diteriakin oleh pengarahnya, terdakwa Munarman masuk ke ruangan, semua peserta berdiri, padahal nggak ada itu. Dibuat-buat begitu," ujar Munarman dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).
"Jadi seolah-olah mereka mau mengesankan bahwa saya itu dihormati saya itu tokoh teroris di kalangan mereka sehingga ketika saya masuk semua berdiri. Saya bilang nggak ada lah, biasa saja, orang lagi putar video dan ceramah kok," sambungnya.