Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Muncul Lagi Virus Baru Langya dari China, Epidemiolog Minta Waspada

Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman dalam webinar LaporCovid-19, Rabu (25/5/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, meminta semua pihak untuk tetap waspada karena data terkait virus Langya (LayV) yang berasal dari China belum solid.
“Kehadiran atau timbulnya penyakit yang berasal dari hewan atau zoonosis ini, merupakan ancaman terhadap kesehatan global dan nasional,” kata Dicky dilansir ANTARA, Minggu (14/8/2022).
1. Total Langya ada 35 kasus
ilustrasi tikus, hewan utama pembawa virus Langya (unsplash.com/Zdeněk Macháček)
Dicky mengungkapkan, virus Langya pertama kali ditemukan di China, tepatnya di Kota Langya, Provinsi Shandong. Total dari kasus yang ditemukan di seluruh wilayah negara itu mencapai 35 kasus.
"Virus Langya sendiri masih ke dalam keluarga virus henipavirus dan diduga penularannya berasal dari tikus sebagai hewan pengerat," katanya.
2. Hanya sembilan dari 35 kasus yang berhasil ditracing
Editorial Team
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us