Antara Foto/Juwita Trisna Rahayu
Ia juga menyesalkan, mengapa para pembuat kebijakan tersebut tidak melibatkan perwakilan pekerja musik mulai dari musikus independen, tradisi, daerah, dan jalanan agar benar-benar memahami kebutuhan dan tantangan permusikan hari ini.
“Kajian ini akan menelisik bagaimana pemerintah dapat menjadi fasilitator bukan controller, yang melibatkan organisasi-organisasi yang memiliki kompetensi dan pengalaman akar rumput di permusikan Indonesia sejak awal, bukan saja pemain-pemain besar di industri musik hari ini. Hal ini penting, sebab musik yang lahir dari komunitas dan masyarakatlah yang menghidupkan kebudayaan,” tegasnya.