Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pendiri Relawan Buruh Sahabat Jokowi dan Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nena Wea (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Pendiri Relawan Buruh Sahabat Jokowi dan Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nena Wea (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Dukungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo supaya menjabat tiga periode kini kembali diperbincangkan usai relawan menggelar acara bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Andi Gani Nena Wea, mengatakan memang masih ada dorongan supaya Jokowi menjabat tiga periode. 

"Saya tidak menutup mata ada teman-teman relawan 'Mas Andi kita dorong (Jokowi) tiga periode'," kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

1. Dorongan Jokowi tiga periode tak mewakili keinginan seluruh relawan

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kendati demikian, Andi Gani menegaskan dorongan Jokowi tiga periode itu disuarakan tidak mewakili suara seluruh relawan.

"Relawan tidak akan melakukan gerakan politik kejam. Bukan semua relawan (dorong Jokowi tiga periode)," ucap dia.

2. Jokowi cukup dua periode

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Andi Gani sendiri menilai, sesuai dengan konstitusi, pihaknya memilih untuk tidak mendukung jabatan presiden tiga periode. Menurut dia, jabatan Jokowi selama dua periode saja sudah cukup meninggalkan kemajuan pembangunan di Indonesia dengan pesat.

"Jadi ada relawan itu yang ingin Jokowi dua periode saja, tinggalkan legacy yang sangat luar biasa tetapi kami mengambil pedoman sudah cukup dua periode. Legacy Jokowi sudah sangat luar biasa," ucap dia.

3. Dukungan Jokowi tiga periode tak mungkin dilarang

Konferensi pers hasil Musyarawah Rakyat (Musra) III Riau, relawan Jokowi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Terkait dukungan Jokowi tiga periode, Andi Gani menuturkan tidak bisa melarang lantaran aspirasi tersebut merupakan bagian dari demokrasi.

"Tapi kami tidak boleh melarang 'kamu tidak boleh (bicara) tiga periode', tidak boleh itu hak mereka," kata dia.

Editorial Team