Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, enggan memberikan komentar terkait kemunculan nama Dito Ariotedjo di persidangan dugaan mega korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G. Padahal, nama Dito sudah disebut-sebut ikut menerima suap terkait kasus BTS 4G sebelum perkaranya bergulir di meja hijau.
"No comment! Terima kasih," ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan, Rabu (27/9/2023).
Nama Dito disebut oleh saksi mahkota yakni Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan. Pria yang merupakan kader muda Golkar itu disebut Irwan menerima duit senilai Rp27 miliar.
Duit itu, kata Irwan, dikeluarkan untuk menutupi kasus rasuah BTS di Kejaksaan Agung. Tujuannya agar aparat penegak hukum tidak mengusut dugaan rasuah untuk proyek tersebut.