Jakarta, IDN Times - Warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, hingga kini masih menolak perubahan nama jalan di wilayahnya. Mereka menolak, karena akan berbuntut pada banyaknya perubahan data warga.
Apalagi, warga Tanah Tinggi mengaku tak pernah dilibatkan dalam sosialisasi perubahan nama jalan tersebut. Untuk diketahui, nama jalan yang turut berubah adalah Jalan Tanah Tinggi I yang kini menjadi Jalan A. Hamid Arief.
Menurut Fajri, Ketua Rukun Tetangga RT10/06, Tanah Tinggi, Johar Baru, itu, warga butuh dana dan waktu untuk mengubah banyak dokumen akibat nama jalan berubah.
"Kami menolak karena berkaitan banyak dokumen kami yang harus diganti, itu memerlukan dana dan waktu," ujar Fajri.